PONOROGO.Jum'at, 29/8/2014. Aloon-Aloon Kabupaten Ponorogo dipadati para penonton dari berbagai daerah di Jawa Timur. Ribuan penonton berdesakkan untuk menyaksikan atraksi Parade 200 Reyog yang beraksi di aloon-aloon Ponorogo dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke 518 dan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69. Beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Ponorogo mengirimkan minimal7 Reyog,namun kenyataannya ada yang mengirim lebih, ada yang mengirim 10 sampai 15 Reyog. Agenda tahunan ini menurut bupati Ponorogo. H.Amin.SH.bertujuan melestarikan potensi budaya daerah dan meningkatkan ekonomi daerah, selain itu juga merupakan upaya menunjukkan bahwa Reyog adalah seni budaya asli Ponorogo Acara yang dikemas oleh Pemkab Ponorogo bersama Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Ponorogo tersebut nampaknya masih perlu adanya evaluasi lagi, banyak penonton pada penampilan parade reyog tahun 2014 ini mengeluh tidak bisa menikmati dengan nyaman, bahkan ada yang mengira bahwa reyog bakal di kirab keliling namun ternyata tidak, padahal mereka sudah menunggu di jalan Aloon-Aloon Timur dan sekitarnya."Saya dan keluarga bersama-sama saudara saya karena di tengah aloon-aloon berdesakkan, pindah kejalan aloon-aloon Timur, ternyata Reyog tidak dikirab berputar. Kita berharap tahun depan ada koordinasi informasi yang tepat dan meyakinkan"Jelas Agus dari wilayah Sambit. (PANJI)PONOROGO.Jum'at, 29/8/2014. Aloon-Aloon Kabupaten Ponorogo dipadati para penonton dari berbagai daerah di Jawa Timur. Ribuan penonton berdesakkan untuk menyaksikan atraksi Parade 200 Reyog yang beraksi di aloon-aloon Ponorogo dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke 518 dan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69. Beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Ponorogo mengirimkan minimal7 Reyog,namun kenyataannya ada yang mengirim lebih, ada yang mengirim 10 sampai 15 Reyog. Agenda tahunan ini menurut bupati Ponorogo. H.Amin.SH.bertujuan melestarikan potensi budaya daerah dan meningkatkan ekonomi daerah, selain itu juga merupakan upaya menunjukkan bahwa Reyog adalah seni budaya asli Ponorogo Acara yang dikemas oleh Pemkab Ponorogo bersama Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Ponorogo tersebut nampaknya masih perlu adanya evaluasi lagi, banyak penonton pada penampilan parade reyog tahun 2014 ini mengeluh tidak bisa menikmati dengan nyaman, bahkan ada yang mengira bahwa reyog bakal di kirab keliling namun ternyata tidak, padahal mereka sudah menunggu di jalan Aloon-Aloon Timur dan sekitarnya."Saya dan keluarga bersama-sama saudara saya karena di tengah aloon-aloon berdesakkan, pindah kejalan aloon-aloon Timur, ternyata Reyog tidak dikirab berputar. Kita berharap tahun depan ada koordinasi informasi yang tepat dan meyakinkan"Jelas Agus dari wilayah Sambit. (PANJI)
Komentar
Posting Komentar